Bukan Setiap Orang
27 August, 2025 by
Administrator

"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu yang melanggar perintah Allah!”

Nasihat Yesus ini menguatkan pengajaran-Nya sebelumnya. Tidak semua orang yang tampak dekat dengan Yesus benar-benar dekat dengan-Nya. Bahkan, Yesus sendiri tidak mengakui kedekatan itu. Mengapa? Karena ternyata banyak orang menjadikan aktivitas rohani hanya sebagai kedok untuk menutupi kejahatan. Lebih menyedihkan lagi, mereka sendiri sering kali tidak menyadarinya.

Dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini dikatakan:
"Pada Hari Kiamat banyak orang akan berkata kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah dengan nama-Mu kami sudah menyampaikan pesan Allah? Dan bukankah dengan nama-Mu juga kami sudah mengusir roh-roh jahat serta mengadakan banyak keajaiban?’"

Menarik untuk kita perhatikan: firman Allah diberitakan, roh jahat diusir, mukjizat terjadi. Apakah semua itu di luar pengetahuan Allah? Tentu tidak. Allah mengizinkan semua itu terjadi, tetapi bukan karena orang-orang tersebut berkenan di hati-Nya.

Inilah persoalan besar yang sering muncul. Banyak orang mudah terpukau oleh para pembuat mukjizat, lalu percaya bahwa Allah pasti berkenan kepada mereka. Bahkan, para pelaku mukjizat itu sendiri bisa saja yakin bahwa tindakan rohani mereka adalah tanda restu Allah. Padahal, dalam pandangan Yesus, hal yang paling utama bukanlah karya spektakuler, melainkan ketaatan tunduk dan melakukan kehendak Bapa.
Amin.

Selamat Hari Minggu. Tuhan Yesus Kristus Memberkati Kita Semua.